Saturday, 8 October 2016

cara-cara untuk mengatasi fitnah yang semakin berleluasa

CARA MENGATASI FITNAH
Isu fitnah kian menular dalam kalangan masyarakat dan perlu diatasi segera memandangkan impaknya terhadap individu, masyarakat dan negara amat besar sehingga mampu meruntuhkan sesebuah institusi sama ada institusi kekeluargaan mahupun institusi kerajaan. Oleh yang demikian, langkah-langkah bijak harus diambil walaupun untuk menghapuskan masalah fitnah itu amat sukar, sekurang-kurangnya, masalah tersebut dapat dikurangkan. [http://annajahummah.blogspot.my/ : 7/10/2016]
Antara langkah yang boleh diambil untuk mengatasi fitnah ialah kita harus mempersiapkan diri untuk tetap tegar dan sabar menghadapi situasi apapun dan bagaimanapun. Baik senang atau susah. Jika kita difitnah dan dizalimi. Maka sebenarnya itu baik buat kita. Allah sayang terhadap kita. Kerana hakikatnya kalau kita difitnah dan dizhalimi, maka keburukan kita akan diberikan kepada yang memfitnah dan menzalimi kita. Sebaliknya kebaikan orang yang memfitnah akan diberikan kepada kita. Jika kita tahu akan hal ini. Hati kita akan tenang. Ternyata orang yang memfitnah dan menzalimi itu adalah orang-orang yang merugi dan menghancurkan diri mereka sendiri. Selain itu, Yakin Allah yang akan membalas Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar. Tidak ada satu ataupun yang lepas dari pantauannya. Tidak ada satu kejahatanpun yang tidak akan dibalas. Jika kita difitnah oleh orang lain dan dizalimi zahir dan batin. Pasrahkan kepada Allah. Jangan gelapkan hati dan jiwa kita untuk balas dendam. Ikhlaskan semuanya kepada Allah SWT. Allah yang akan membalasnya dengan seksa yang pedih. Alam semesta juga akan membalas kejahatan orang tersebut. Kerana alam semesta adalah tentera Allah yang sangat setia kepada perintah-Nya. Maka Bersabarlah dan pasrahkan kepada Allah  SWT. [http://lenteradankehidupan.blogspot.my/2012/09/5-solusi-menghadapi-fitnah-dan-zhalim.html : 5/10/2016]
Seterusnya,  meminta bantuan kepada ahli ilmu, kebajikan, dan kebaikan, agar mendapatkan pertolongan sehingga terselamat dari ujian dan fitnah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. Al Maa`idah [5]: 2) Rasulullah Shallallahu Alaih wa Sallam bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam kecintaan mereka, kasih sayang dan simpati mereka adalah bagaikan satu tubuh, jika satu anggota tubuh merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lainnya juga akan merasakannya, sehingga tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Di samping itu, kita juga hendaklah tunduk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan memanjatkan doa yang murni agar terhindar dari kesempitan dan kesulitan, hilangnya bahaya dan keburukan, terangkatnya cubaan, dan menambah pahala. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (Qs. An-Naml [27]: 62) dan sabda Nabi Shallallahu Alaih wa Sallam, “Doa bermanfaat untuk musibah yang telah turun dan yang belum turun. Maka kalian harus berdoa wahai hamba Allah.” (HR. At-Tirmidzi) Sebagaimana beliau telah mewasiatkan doa berikut ini jika sedang tertimpa musibah, “(Bismillaahirrahmaanirrahiim, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘azhiim). Dengan doa ini Allah akan menghilangkan apa yang Dia kehendaki dari berbagai macam musibah.” (HR. Ibnu As-Sunni)
[https://badruzzaman4.wordpress.com/2014/09/17/sikap-orang-mukmin-dalam-menghadapi-fitnah/:5/10/2016]
Hanya Allah-lah Satu satunya Penolong dan Pelindung Sesungguhnya tidak akan terjadi sesuatu kecuali dengan izin Allah Swt. Baik berupa musibah maupun nikmat. Walaupun bergabung jin dan manusia seluruhnya untuk mencelakakan kita, demi Allah tidak akan jatuh satu helai rambut pun tanpa izin-Nya. Begitu pun sebaliknya, walaupun bergabung jin dan manusia menjanjikan akan menolong atau memberi sesuatu, tidak pernah akan datang satu sen pun tanpa izin-Nya. Mati-matian kita ikhtiar dan meminta bantuan siapapun, tanpa izin-Nya tak akan pernah terjadi yang kita harapkan. Maka, sebodoh-bodoh kita adalah orang yang paling berharap dan takut kepada selain Allah SWT.
[https://idid.facebook.com/IslamJalanHidupkuIlmuTausiah/posts/382814025167996:5/10/2016]

1 comment: