CARA
MENGATASI FITNAH
Isu fitnah kian menular dalam kalangan
masyarakat dan perlu diatasi segera memandangkan impaknya terhadap individu,
masyarakat dan negara amat besar sehingga mampu meruntuhkan sesebuah institusi
sama ada institusi kekeluargaan mahupun institusi kerajaan. Oleh yang demikian,
langkah-langkah bijak harus diambil walaupun untuk menghapuskan masalah fitnah
itu amat sukar, sekurang-kurangnya, masalah tersebut dapat dikurangkan.
[http://annajahummah.blogspot.my/ : 7/10/2016]
Antara langkah yang
boleh diambil untuk mengatasi fitnah ialah kita harus mempersiapkan diri untuk
tetap tegar dan sabar menghadapi situasi apapun dan bagaimanapun. Baik senang
atau susah. Jika kita difitnah dan dizalimi. Maka sebenarnya itu baik buat
kita. Allah sayang terhadap kita. Kerana hakikatnya kalau kita difitnah dan
dizhalimi, maka keburukan kita akan diberikan kepada yang memfitnah dan
menzalimi kita. Sebaliknya kebaikan orang yang memfitnah akan diberikan kepada
kita. Jika kita tahu akan hal ini. Hati kita akan tenang. Ternyata orang yang
memfitnah dan menzalimi itu adalah orang-orang yang merugi dan menghancurkan
diri mereka sendiri. Selain itu, Yakin Allah yang akan membalas Allah Maha
Melihat dan Maha Mendengar. Tidak ada satu ataupun yang lepas dari pantauannya.
Tidak ada satu kejahatanpun yang tidak akan dibalas. Jika kita difitnah oleh
orang lain dan dizalimi zahir dan batin. Pasrahkan kepada Allah. Jangan
gelapkan hati dan jiwa kita untuk balas dendam. Ikhlaskan semuanya kepada Allah
SWT. Allah yang akan membalasnya dengan seksa yang pedih. Alam semesta juga
akan membalas kejahatan orang tersebut. Kerana alam semesta adalah tentera
Allah yang sangat setia kepada perintah-Nya. Maka Bersabarlah dan pasrahkan
kepada Allah
SWT. [http://lenteradankehidupan.blogspot.my/2012/09/5-solusi-menghadapi-fitnah-dan-zhalim.html
: 5/10/2016]
Seterusnya,
meminta bantuan kepada ahli ilmu,
kebajikan, dan kebaikan, agar mendapatkan pertolongan sehingga terselamat dari
ujian dan fitnah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. Al Maa`idah [5]:
2) Rasulullah Shallallahu Alaih wa Sallam bersabda, “Perumpamaan
orang-orang yang beriman dalam kecintaan mereka, kasih sayang dan simpati
mereka adalah bagaikan satu tubuh, jika satu anggota tubuh merasakan sakit,
maka anggota tubuh yang lainnya juga akan merasakannya, sehingga tidak bisa
tidur dan merasa demam.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Di samping itu,
kita juga hendaklah tunduk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan memanjatkan
doa yang murni agar terhindar dari kesempitan dan kesulitan, hilangnya bahaya
dan keburukan, terangkatnya cubaan, dan menambah pahala. Dalilnya adalah firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang
yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan
kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? apakah
disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”
(Qs. An-Naml [27]: 62) dan sabda Nabi Shallallahu Alaih wa Sallam, “Doa
bermanfaat untuk musibah yang telah turun dan yang belum turun. Maka kalian
harus berdoa wahai hamba Allah.” (HR. At-Tirmidzi) Sebagaimana beliau
telah mewasiatkan doa berikut ini jika sedang tertimpa musibah, “(Bismillaahirrahmaanirrahiim,
wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘azhiim). Dengan doa ini Allah akan
menghilangkan apa yang Dia kehendaki dari berbagai macam musibah.” (HR.
Ibnu As-Sunni)
[https://badruzzaman4.wordpress.com/2014/09/17/sikap-orang-mukmin-dalam-menghadapi-fitnah/:5/10/2016]
Hanya
Allah-lah Satu satunya Penolong dan Pelindung Sesungguhnya tidak akan terjadi
sesuatu kecuali dengan izin Allah Swt. Baik berupa musibah maupun nikmat.
Walaupun bergabung jin dan manusia seluruhnya untuk mencelakakan kita, demi
Allah tidak akan jatuh satu helai rambut pun tanpa izin-Nya. Begitu pun
sebaliknya, walaupun bergabung jin dan manusia menjanjikan akan menolong atau
memberi sesuatu, tidak pernah akan datang satu sen pun tanpa izin-Nya.
Mati-matian kita ikhtiar dan meminta bantuan siapapun, tanpa izin-Nya tak akan
pernah terjadi yang kita harapkan. Maka,
sebodoh-bodoh kita adalah orang yang paling berharap dan takut kepada selain
Allah SWT.
[https://idid.facebook.com/IslamJalanHidupkuIlmuTausiah/posts/382814025167996:5/10/2016]
send bob and vagene
ReplyDelete